Djarot Heru Santosa*, Yulita Kusuma Sari
Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
*Koresponden: djarot_gg@ugm.ac.id
Intisari. Kampung Waru Tua merupakan bagian wilayah Kelurahan Waru, Kecamatan Waru, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur. Posisi wilayahnya di poros jalan utama propinsi, akses menuju ke Kampung Waru Tua dapat dicapai dari kota Balikpapan dengan cara menyeberang Teluk Balikpapan dengan kapal ferry atau moda penyeberangan lainnya menuju ke Pelabuhan Penajam. Perjalanan darat dari pelabuhan Penajam menuju Kampung Waru Tua dengan kendaraan mobil memerlukan waktu sekitar 30 menit melalui jalan Provinsi yang berjarak sekitar 25 Km. Potensi-potensi wisata yang terdapat di Kampung Waru Tua dan bisa dikembangkan, antara lain potensi alam yang berupa suasana pedesaan alami, sungai besar yang berada di sebelah lokasi, keberadaan flora dan fauna langka di sekitarnya. Potensi lainnya adalah di sektor kuliner, berupa berbagai makanan dan jajanan tradisional yang masih dimiliki oleh masyarakat asli suku Dayak, baik berupa kudapan maupun makanan lainnya. Serta potensi wisata budaya, berupa kesenian, tata cara kehidupan maupun adat tradisi lain yang masih dilestarikan masyarakat setempat. Tantangan dan harapan menggarap mengembangkan potensi ekowisata di wilayah ini cukup besar dan berimbang. Faktor kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi penentu keberhasilan dalam menggarap potensi wisata di wilayah ini, Bermodalkan semangat dan tekad yang kuat, sekelompok kaum muda di kampung ini membuat kelompok (inti) sadarwisata (POKDARWIS) sebagai motor penggerak. Solusi menghadapi permasalahan yang dihadapi, tim inti POKDARWIS ini menggandeng perguruan tinggi, yaitu Universitas Gadjah Mada bersama dengan Sekolah Tenggi Teknologi (STT) MIGAS Balikpapan untuk menggarap potensi wisata di wilayhnya, dari perencanaan, penciptaan, pemasaran, pengembangan, dan lainnya. Kondisi ini patut dihargai sebagai usaha yang sungguh-sungguh dalam pengembangan potensi diri masyarakat desa. Hasil penciptaan grand design ekowisata di Kampung Waru Tua ini dapat digunakan sebagai program jangka panjang dan berkesinambungan. Potensi yang dimiliki Kampung Waru Tua sangat banyak, untuk itu hasil survei dan pemetaan ini sebagai bahan tindaklanjut strategis untuk tahap berikutnya. Harapannya berbagai pihak yang terkait dapat memberikan bantuan dan dukungan bagi pengembangan ekowisata Kampung Waru Tua di masa mendatang. Kata Kunci: pemetaan, ekowisata, pemberdayaan, masyarakat, kearifan local